Mok Yan Jong / Wooden Dummy / Boneka Kayu Wing Chun |
Kali ini tanpa banyak basa-basi kita akan coba bahas untuk men-sharingkan hal-hal yang mempengaruhi kualitas mok yan jong atau wooden dummy atau boneka kayu Wing Chun.
1. Jenis dan Umur Kayu
Yang dimaksud jenis kayu di sini bukan dilihat dari sudut pandang speciesnya seperti kayu jati, akasia, mahoni, dan lain sebagainya. Namun lebih ke 'kualitas' kayu itu sendiri.
Contoh:
- pohon jati 'A' ditanam di daerah yg relatif subur
- pohon jati 'B' ditanam di daerah yg relatif kurang subur
Dari contoh di atas biasanya akan seperti ini:
Hasil kayu dari pohon jati 'A' biasanya akan memiliki karakter seperti ini:
- lebih cepat besar
- inti kayu (galih dalam bahasa jawa) relatif lebih kecil (suply makanan di daerah subur terlalu enak soalnya...)
- relatif lebih lunak dan lebih rentan
- kadar airnya tinggi
Sebaliknya, kayu dari pohon jati 'B' biasanya akan memiliki karakter seperti ini:
- tumbuh relatif lama
- inti kayu relatif lebih besar dan tidak jauh berbeda dengan besar pohon
- relatif lebih keras dan lebih kuat
- kadar airnya rendah
Nah... berdasarkan hal-hal tersebut di atas, menurut pengalaman tim wingchunsport... walaupun bahan sama-sama menggunakan kayu jati, namun kualitas mok yan jong / wooden dummy jelas akan lebih bagus jika menggunakan bahan baku kayu hasil dari pohon jati 'B'.
2. Ukuran
Ukuran yg kita bahas dilihat dari sudut pandang para pebeladiri Wing Chun. Dari para konsumen yang pernah memesan mok yan jong / wooden dummy di Wingchunsport, beberapa dari mereka pernah menyampaikan bahwa sebenarnya tidak ada ukuran standar untuk mok yan jong / boneka kayu Wing Chun. Semua tergantung dari tinggi masing-masing individu yg berlatih. Contoh: tinggi tangan ganda sebaiknya sejajar dengan bahu lengan pemakainya setelah pasang kuda-kuda. Nah... dengan demikian maka ukuran mok yan jong yang satu dengan yang lainnya tentu saja akan berbeda.
Namun demikian, dari pengalaman membuat mok yan jong / wooden dummy selama ini, tim Wingchunsport akhirnya dapat menentukan tinggi rata-rata yang paling sering dipakai oleh para pecinta beladiri ini. Selain itu panjang lengan dan lutut mok yan jong juga harus diperhatikan. Untuk detail ukuran silahkan lihat di sini.
3. Proses Pembuatan dan Finishing Mok Yan Jong / Boneka Kayu Wing Chun
Kerapian sangat penting untuk sebuah mok yan jong / boneka kayu Wing Chun. Namun proses produksi juga tidak kalah pentingnya, mulai dari proses pengeringan kayu, proses awal pasah kayu, tatah lobang, hingga tahap finishing sangat penting untuk menghasilkan sebuah mok yan jong yang berkualitas. Finishing yang halus misalnya, hal ini akan memperkecil resiko-resiko tertentu ketika mok yan jong / wooden dummy dipakai untuk latihan. Lengan lecet atau luka karena menggunakan mok yan jong tidak jarang terjadi.
Cara atau teknik penyemprotan cat atau pewarna pada mok yan jong juga harus diperhatikan. Bukan sekedar awet saja warnanya. Namun juga harus memperhatikan keindahan termasuk mengatur tebal-tipisnya warna.
4. Kaki penyangga atau Kuda-Kuda
Tim Wingchunsport memiliki standar bahwa 'kaki penyangga' atau kuda-kuda mok yan jong / wooden dummy harus KUAT namun tidak mengganggu gerakan-gerakan tertentu ketika dipakai untuk berlatih. Mungkin banyak cara para perancang mok yan jong untuk mewujudkan hal satu ini. Foto mok yan jong di awal artikel ini adalah contoh ukuran rasio kaki mok yan jong yang sering kita buat. Ada juga kaki penyangga yang lebih tebal ke atas untuk membuat mok yan jong lebih kokoh.
Nah... itu tadi 4 hal yang mungkin dapat dijadikan pertimbangan sebelum rekan-rekan semua membeli atau membuat sebuah mok yan jong / boneka kayu Wing Chun. Semoga bermanfaat. ;)
- Wingchunsport -
ConversionConversion EmoticonEmoticon