Wooden Dummy / Mok Yan Jong dari Wingchunsport dan Nilai Simbolisnya (bagian 2)

Artikel kali ini merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya "Wooden Dummy / Mok Yan Jong dari Wingchunsport dan Nilai Simbolisnya". Seri mok yan jong / wooden dummy / boneka wingchun kedua dari Wingchunsport Marti
al Arts Shop adalah "Tortoise Series". Berikut ulasannya:

B. Tortoise Series Wooden Dummy (Boneka Kayu / Mok Yan Jong Akasia)
Genbu "The Black Tortoise"
Kura-kura seringkali digambarkan sebagai makhluk yang lembut, sabar, dan bijaksana. Karena umurnya yang panjang, gerakannya yang lambat, cangkangnya yang kokoh, dan penampilannya yang keriput, kura-kura seringkali dijadikan lambang umur panjang dan stabilitas di banyak budaya di seluruh dunia. Mereka memiliki peranan penting dalam mitologi di seluruh dunia. Sebagai contoh, kura-kura seringkali dikaitkan dengan mitos penciptaan dan asal mula bumi.

Tortoise atau kura-kura adalah simbol kebijaksanaan dan pengetahuan. Kura-kura melambangkan air, bulan, bumi, waktu, keabadian, dan kesuburan. Masyarakat Cina percaya bahwa kura-kura itu suci yang melambangkan umur panjang (biasanya dilambangkan dengan kura-kura dan ular), kekuatan, dan keuletan. Mengutip Pen T'sao, "bagian berbentuk kubah di atas punggung kura-kura memiliki berbagai tanda yang sesuai dengan rasi bintang di langit, dan ini adalah Yan; bagian bawah kura-kura memiliki banyak jalur, yang berhubungan dengan bumi dan adalah Yin.

Mengapa diidentikkan dengan kura-kura?
Cangkang kura-kura sangat keras. Kayu akasia merupakan kayu yang cukup keras dengan tingkat kelenturan yang lumayan. Selain itu kura-kura memiliki tubuh yang relatif sangat berat. Dibandingkan dengan jenis kayu pilihan yang lain (mahoni, jati, dan sonokeling), kayu akasia merupakan kayu yang paling berat. Beratnya bisa hampir 2x lipat kayu mahoni atau 1.5x lipat kayu jati.

Kura-kura melambangkan air, bulan, bumi, waktu, keabadian, dan kesuburan. Air adalah sumber kehidupan dan sifatnya selalu mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah analog dengan sikap rendah hati pada manusia. Mata air secara alamiah selalu berguna untuk seluruh makhluk hidup yang ada di bawahnya. Di mana ada air... di sana ada kesuburan. Ibarat pemimpin, maka ia adalah pemimpin yang dapat melayani dan menjadi sumber kesejahteraan bagi masyarakat di sekitarnya. Sifat-sifat ini niscaya ada dalam diri seorang pebeladiri sejati. Waktu merupakan kesempatan untuk melakukan atau membangun hal-hal positif baik secara fisik, mental, maupun spiritual. Sedangkan bulan adalah sang penerang kegelapan. Bulan tetap terang dalam kesendiriannya. Bumi memiliki arti 'keseimbangan' tentunya dengan 4 elemen bumi: api, tanah, air, dan udara. Keempat elemen ini akan kita bahas pada artikel selanjutnya.

Bersambung...
Previous
Next Post »