Kebanyakan pecinta beladiri, menggunakan boneka kayu / mok yan jong / wooden dummy sebagai alat untuk melatih kemampuan bela diri. Ternyata, boneka kayu juga bisa berfungsi sebagai alat untuk melatih mental lho. Sebelum lanjut lebih jauh, kita tidak bermaksud untuk menstimulasi para pendekar sekalian menjadi jagoan-jagoan jalanan yang kurang berkualitas, tapi kembali lagi ke masing-masing karakter, itu pilihan...
Memang benar, boneka kayu difungsikan sebagai alat untuk latihan bela diri. Ketika kita menyerang, dibutuhkan kecepatan, dan yang lebih penting adalah ketepatan, terlebih saat hendak menangkis atau melakukan serangan balik. Penerapan metode atau teknik bela diri yang tepat membutuhkan kebiasaan. Oleh karena itu, berlatih menggunakan boneka kayu menjadi salah satu cara istimewa. Disamping itu, berlatih dengan boneka kayu bisa juga untuk refreshing (penyegaran) tubuh. Tidak perlu kecepatan dan kekuatan penuh. Dibutuhkan keluwesan gerak tubuh saat menyentuh seluruh bagian dari boneka kayu yang terdiri dari kepala, badan, lengan, lutut, dan kaki. Latihan ini bukan sekedar untuk kesehatan fisik/jasmani, namun bisa juga untuk kesehatan mental/rohani. Seperti menurunkan tingkat stres yang kita sadari maupun tidak. Tapi jika dilakukan dengan baik dan benar secara rutin, stres akan berkurang. Apalagi jika kita berlatih dengan perasaan bahagia atau hepi, tubuh mampu merespon dengan cepat dan membuatnya semakin rileks. Dengan kata lain, boneka kayu tidak harus digunakan untuk melatih kemampuan bela diri saja.
Jika sudah terlanjur stres, emosi, atau kurang bahagia, kita bisa melepaskan pikiran dan perasaan tersebut dengan berlatih boneka kayu. Cobalah untuk ambil pernafasan sebelum mengeluarkan uneg-uneg. Kemudian, keluarkan kekuatan dengan santai untuk memukul dan menendang ke arah yang sama. Bisa juga dengan menghentakan telapak tangan ke arah kepala boneka kayu. Atau menepis-nepis ke arah lengan. Terdengar sangat konyol tapi tidak apa-apa. Pernah mencoba sensasinya-kah? Tetapi, tentu saja lakukan dengan hati-hati agar tidak cedera karena walaupun tidak ada perlawanan, boneka kayu cukup keras. Bisa saja melukai bagian persendian atau tulang rawan. Setelah cukup melepaskan semua uneg-uneg, lakukanlah pendinginan. Dan pada akhirnya, segala macam penat bisa dilepaskan. Mulailah berdamai dengan diri sendiri. Kemudian, tunjukan kebaikanmu dengan membersihkan boneka kayu yang telah digunakan sebagai alat pelampiasan.
Nah, dari pembahasan di atas, kita berharap para pendekar sekalian akan menemukan beragam inovasi untuk gerakan-gerakan yang dapat melatih mental dengan boneka kayu sebagai sarananya. Dan jangan ragu berbagi kepada kita semua, jurus-jurus unik untuk melakukan penyegaran tubuh dengan boneka kayu. Kita percaya bahwa banyak sekali jurus yang bisa diterapkan. Semoga bermanfaat dan terima kasih, salam Pendekar!
ConversionConversion EmoticonEmoticon